
Jika kebanyakan para pengguna Honda memakai mesin yang memiliki cam ganda atau DOHC untuk meningkatkan performa dari mobil tersebut, beda bagi Kurdi yang mencangkokan turbo ke mesin yang dipakai pada Honda Civic Genio-nya.
Yoi bang, tapi yang membuat unik adalah Jikur (sapaan akrabnya) tetap andalkan mesin yang hanya memiliki 1 camshaft, yaitu D16 SOHC ZC VTEC. “Iya mas, saya pake turbo supaya bisa nyamain mobil Honda yang pakai mesin B-Series di drag race,” ucap Jikur. Pria wirausahawan ini juga memiliki alasan dengan mesin yang dipakainya, yaitu harga yang lebih terjangkau pada racing parts-nya.
Untuk mencangkokan turbo ke dalam mesinnya, Jikur harus me-modifikasi dengan mengganti beberapa jeroannya, terutama menurunkan kompresi bawaan D16 agar bisa ‘ditembak’ high boost. Pergantian meliputi piston berikut stang, kem dan lainnya. “Tapi blok mesin masih bawaan D16 SOHC ZC VTEC mas, gak mau naik cc, biar unik saja 1.600 cc bisa bersaing sama 2.000 cc. Hehehe,” lanjutnya
Selanjutnya, turbo yang dipilih adalah lansiran Garrett T3/T4 yang sebenarnya memiliki ukuran untuk mesin berkapasitas 2.000 cc. Pemasangan turbo memaksa exhaust system harus dilakukan modifikasi dengan langkah custom header serta pipa-pipa turbo.
Begitu pula sistem bahan bakar D16 SOHC ZC VTEC yang menempel di Honda Civic Genio ini harus di-upgrade untuk memenuhi kebutuhannya. Diantaranya adalah pergantian injektor 270 cc ditambah injektor ekstra berukuran 450cc, dan fuelpump berukuran 550 lph. Meskipun sudah termasuk golongan ekstrim, Jikur masih mempercayakan ECU P28 dari Honda ditambah piggyback. “Pakai piggyback karena masih mampu mengatur mesin dan turbo,” ucap Jikur.
Urusan mesin selesai, kaki-kaki Honda Civic Genio yang dijuluki ‘Bullrace’ ini pun harus di-modifikasi untuk memperkuat traksi. Sudah pasti suspensi menjadi korbannya yaitu mengganti suspensi coilover dari Buddy Club, dan suspensi belakang yang di-custom. Agar ‘start’ pada drag race bisa ‘mulus’, di bagian depan menggunakan velg Bogart berukuran 13 inci dibalut ban Mickey Thompson yang memang khusus untuk drag race.
Hasilnya pun layak dipertimbangkan. Honda Civic Genio milik Jikur bisa mencatat waktu 12,5 detik di drag race dan mengikuti kelas 12 detik. Perolehan waktu tersebut dihasilkan dari tenaga 275 WHP pada boost 1,2 bar yang disalurkan ke roda melalui gearbox custom lengkap dengan LSD.
Tapi ya namanya manusia, tidak ada puasnya. “Saya akan tetap pertahankan mesin D-Series ini. Rencananya akan di-upgrade lagi mungkin ganti turbo. Targetnya, turbo bisa di-boost lebih dari 1,5 bar mas. Tapi tetap 1.600 cc, hehehe,” ucapnya.
Trondol Namun Tidak Potong Sasis
Mobil drag race tidak haram jika tampil trondol untuk pengurangan bobot atau weight reduction. Seluruh bagian interior dilepas hingga bugil. Gantinya adalah rollbar, jok bucket berikut seatbelt 4-titik, tangki bensin custom dan perangkat penunjang lainnya.
“Sasis tidak dipotong-potong mas, sayang aja karena Honda Civic Genio ini saya beli dari baru. Palingan pintu dan bagian lainnya diganti dengan bahan yang lebih enteng untuk mengurangi bobot mobil ini,” tutup Jikur.